Dalam buku yang berjudul asli "The Crusade; Islamic Perspectives" ini, Carole Hilenbrand mengaris bawahi bahwa perang Salib merupakan akar konflik antara Timur (Islam) dan Barat (Kristen). Ia juga memaparkan bahwa dalam penulisan sejarah perang salib yang dilakukan para sejarawan Eropa dan para orientalis terdapat banyak distorsi. Sehingga hal ini dijadikan alat untuk menganggap bahwa Islam adalah "monster" yang harus dihancurkan bagi Kristen. Titik fokus distorsi historis perang Salib ini menurut Carole adalah terletak pada pengkultusannya sebagai perang suci. Karena menurut umat Kristen perang ini merupakan perang mengusir orang kafir (umat Islam) dari kerajaan tuhan (Yarusalem).
Selanjutnya menurut Carole, konsep jihad sebenarnya mengalami beberapa tahap evolusi. Tahap pertama evolusi jihad dimulai pada masa khulafa al-rasyidun dan pada masa bani Umayyah. Pada masa ini jihad dimaknai sebagai perjuangan menyebarkan agama Islam yang merupakan rahmat bagi seluruh alam. Tahap kedua dari rangkaian evolusi jihad ini terjadi pada masa bani Abbasiyah. Jihad lebih didasarkan pada konsep damai, bukan perang atau yang dikenal dengan nama wilayah perdamaian (dar al-shulh). Tahap selanjutnya dari evolusi jihad terjadi pada masa perang salib, inilah cikal bakal kebangkitan jihad. Pada masa ini jihad terbagi menjadi dua tujuan. Pertama, jihad dengan tujuan menaklukkan kembali kota suci Yarussalem. Puncaknya adalah ketika Yarussalem jatuh ketangan Sultan Saladdin (Salahuddin Al-Ayyubi). Kedua, jihad dengan tujuan sebagai pertahanan dari kehadiran orang kafir dan kaum bid'ah. Puncaknya adalah jatuhnya Acre ke tangan umat Islam yang berarti pengusiran kaum Frank (tentara Salib).
Download Buku Perang Salib Pdf
2ff7e9595c
Comments